Mengantisipasi Komplikasi Akses Hemodialysis secara Terpadu

Mengantisipasi Komplikasi Akses Hemodialysis secara Terpadu

Suatu topik yang sangat menarik diangkat oleh panitia AVShunt Indonesia, yaitu mengenai cara antisipasi komplikasi akses HD. Mengingat maraknya pertanyaan dari beberapa peserta mengenai komplikasi terhadap akses HD tersebut. Baik komplikasi yang dialami melalui akses cuci darah cimino ataupun CDL. Kedua hal tersebut merupakan akses yang paling sering digunakan dalam proses cuci darah. Seperti hal yang disebutkan pada acara webinar sebelumnya, beberapa komplikasi pada akses CDL, yaitu adanya infeksi pada lokasi akses CDL, mengingat bahwa CDL menggunakan suatu selang, yang apabila dipertahankan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan infeksi akibat dianggapnya benda asing oleh tubuh. Serta pada perawatan akses CDL harus secara bersih dijaga, jangan sampai lembab terlebih terkena basah yang berlebihan. Selain infeksi tersebut, komplikasi yang lain yaitu adanya suatu oklusi (sumbatan) yang salah satunya diakibatkan proses di dalam tubuh yang merupakan suatu proses penyembuhan luka. Apabila terjadi secara terus menerus dan tidak ditangani maka dapat menyebabkan sumbatan yang berkelanjutan. Selain itu komplikasi yang paling berbahaya dan mengancam nyawa, yaitu adanya suatu stenosis (penyempitan) pada pembuluh darah yang mengarah langsung ke jantung. Seperti kita ketahui, bahwa jantung merupakan suatu pusat pompa yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan sebagai pompa yang menerima darah dari seluruh aliran tubuh. Apabila terjadi suatu penyempitan pada akses pembuluh darah tersebut, maka dapat dibayangkan ke depannya tubuh dapat mengalami suatu masalah-masalah seperti tidak mengalirnya darah secara adekuat (lancar) yang menuju ke jantug dan hal tersebut membuat jantung kekurangan pasokan untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Selain komplikasi pada akses CDL, ada juga akses cimino yang memiliki resiko terjadinya komplikasi apabila tidak dirawat dan diperahatikan keadaannya. Tetapi resiko terhadap penggunaan cimino lebih kecil dibandingkan dengan penggunaan akses CDL. Salah satu komplikasi yang sering dikeluhkan oleh pasien yang dipasangkan cimino yaitu adanya pembesaran pada pembuluh darah yang dibentuk cimino tersebut. Kelainan tersebut disebut sebagai suatu aneurisma atau pseudoaneurisma. 

Mengingat pentingnya mengetahui komplikasi terhadap akses HD pada setiap pasien HD, maka panitia mengajak seluruh partisipan untuk turut aktif menjaga kebersihan dan Kesehatan akses HD. Apabila memiliki pertanyaan lebih atau memiliki masalah terhadap akses HD dapat menghubungi ahlinya, yaitu melalui aplikasi AVShunt Indonesia atau melalui website (www.avshuntindonesia.com). 

Acara kali ini mendatangkan ahlinya, yaitu dr. Antonius S. S. A., Sp. BTKV, FIHA, MH, FICS., dr. Muhammad Riendra, Sp. BTKV., dr. Victor Jerson Nababan, Sp. BTKV. Serta dipimpin oleh moderator yang berkecimpung di masalah akses HD juga, yaitu dr. Hariadi Hatta, Sp. BTKV.

Comments Area